Lim menjadi sorotan setelah mengizinkan, bahkan mendukung anaknya, Mohammad Firdaus Hong Abdullah (12), untuk memeluk Islam pada Maret lalu.
Dikutip dari BH Online, Lim mengaku keluarganya tetap hidup bahagia dan akur meski ia dan anaknya memeluk agama yang berbeda.
Bahkan di bulan Ramadan ini, Lim turut membantu anaknya dalam beribadah.
"Setiap hari jam 5 pagi, saya akan membangunkan anak saya, meskipun berbeda agama, saya ingin dia mematuhi perintah Tuhan," kata Lim.
Lim menuturkan bahwa anaknya yang bernama asli Lim Ching Hong itu berpindah agama dan berganti nama menjadi Firdaus atas kemauanya sendiri.
"Saya tidak pernah mencegah Firdaus memeluk Islam, saya memberinya dukungan dan dorongan sebagai seorang ayah.
Tak hanya mengizinkan, sebagai ayah, Lim juga mendukung, menyemangati, dan membantu anaknya dalam belajar agama Islam.
"Meskipun kegiatan sehari-harinya padat, saya masih ingin Firdaus memperdalam agama Islam dan mengizinkannya berteman dan belajar agama dengan keluarga angkatnya," katanya.
Lim menceritakan, putranya memiliki minat yang dalam terhadap Islam sejak bersekolah di tahun pertama.
Bahkan Firdaus juga unggul dalam mata pelajaran Pendidikan Islam.
“Dia selalu dapat nilai A dalam ujian Pendidikan Islam. Saya dan isteri, dengan bantuan guru-gurunya, membawa dia ke lembaga agama Islam Daerah Kubang Pasu untuk memenuhi keinginannya memeluk agama Islam," ujarnya.
Bentuk dukungan juga ditunjukan Lim ketika memasuki waktu berbuka puasa di bulan Ramadan ini.
Menjelang berbuka, Lim membawa anaknya ke pasar Ramadan untuk membeli takjil kegemarannya serta ayam bakar untuk berbuka puasa.
Sementara itu, Firdaus mengaku sangat bahagia bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadan pertamanya.
"Ini (Ramadan) adalah salah satu kegiatan yang saya tunggu-tunggu di bulan Ramadan, tetapi yang lebih penting sejak memeluk Islam, saya punya jawaban atas pertanyaan yang saya pikirkan sebelumnya, termasuk bagaimana manusia ada dan dari mana manusia berasal," ujarnya.
Firdaus mengaku suka mendengar kisah para nabi, ajaran Islam yang memberinya kedamaian.
"Saya juga suka mendengar kisah para nabi, ajaran Islam memberi saya kedamaian, tetapi puasa juga melatih kesabaran seorang Muslim," kata Firdaus.
Ditanya tentang kemampuannya membaca al-Quran, Firdaus mengatakan dia sekarang telah pindah ke iqra tiga dan telah hafal bacaan salat.
Jika ada waktu luangnya pada akhir pekan, dia akan mengunjungi rumah kakek angkatnya, Aziz Isa (63), yang tinggal di Pulau Timbul, untuk belajar agama.
"Di sana saya akan mempelajari doa-doa, termasuk memperdalam agama. Banyak yang memperhatikan saya, termasuk guru dan pihak sekolah yang telah membelikan saya jas," ungkapnya.
Firdaus pun mengaku banyak yang mendukung atas pilihannya.
Bahkan Firdaus mengaku sudah mendapat baju lebaran yang dibelikan oleh guru di sekolahnya.