Benarkah Jodoh adalah Cerminan Diri? Begini Penjelasannya

Benarkah Jodoh adalah Cerminan Diri? Begini Penjelasannya
Benarkah Jodoh adalah Cerminan Diri? Begini Penjelasannya

Benarkah Jodoh adalah Cerminan Diri? Begini Penjelasannya

Rantyas Nanda Pradita | Beautynesia
Sabtu, 13 Jan 2024 22:30 WIB
Benarkah Jodoh adalah Cerminan Diri? Begini Penjelasannya
Foto: Freepik/freepik

Beauties, sering kita mendengar kalau jodoh itu adalah cerminan diri. Seorang perempuan yang baik akan mendapatkan pria yang baik, begitu pun sebaliknya. Namun, banyak kisah yang terjadi antar pasangan yang sudah menikah justru menyakiti satu sama lain.

Perihal pasangan hidup pun banyak menimbulkan pertanyaan. Apakah benar jodoh adalah cerminan diri? Bagaimana deskripsi tepatnya?

Energimu akan Menarik Energi yang Sama Denganmu

Energi yang Sama/Foto: freepik.com

Percaya nggak, kalau tanpa sadar energi kita akan menarik energi yang sama? Dilansir dari Times, secara alami, orang akan merasa tertarik pada individu yang dikenal atau mirip dengan dirinya dan lingkungannya, baik dari sifat, perilaku, maupun penampilan.

Ketika bersama dengan seseorang yang memiliki energi sama, maka kenyamanan akan cenderung lebih cepat terbentuk. Dilansir dari Psypost, seorang psikolog bernama Donn Bryne melakukan penelitian dan menemukan bahwa seseorang akan merasa tertarik pada orang yang memiliki kemiripan perilaku. Semakin mirip perilakunya, maka semakin rasa ketertarikan akan semakin tinggi.

Dinamika Hubungan Sebagai Bahan Refleksi Diri

Refleksi Diri/Foto: freepik.com

Lalu, kenapa ya masih banyak kejadian banyak pasangan yang baik, seperti misalnya rajin ibadah, santun, sopan, malah bertemu dengan seseorang yang sifatnya sangat berlawanan? Satu hal yang perlu diingat adalah tidak ada seorang pun manusia yang sempurna. Semuanya pasti memiliki kesalahan.

Sebuah tulisan pada EvolveHermenjelaskan hal yang menarik terkait dengan bagaimana sebenarnya hubungan yang sedang dijalani saat ini sebenarnya berasal dari bagaimana kamu berpikir dalam menjalaninya.

Kebanyakan dari kita ketika dihadapkan pada suatu masalah, misalnya dalam hubungan bersama pasangan. Suatu ketika terjadi konflik, pasti yang pertama akan selalu menyalahkan dari luar diri. Menjadikan diri sebagai korban dan pasangan sebagai penjahatnya, misalnya.

Pikiran adalah hal yang sangat-sangat kuat dan menentukan ke arah mana hidup akan berjalan. Pun perihal memilih jodoh. Menjadikan dinamika yang terjadi dalam sebuah hubungan sebagai bahan refleksi diri adalah hal yang bijaksana, alih-alih terus menyalahkan pihak luar.

Baiknya adalah untuk saling berkaca pada diri masing-masing. Jangan selalu melihat pada sudut pandang diri. Sekali-kali cobalah untuk melihat dari sudut pandang pasangan. Oleh karena itu, disebutlah jodoh adalah cerminan diri sendiri. 

Ketika ngeluh kenapa pasanganku gini, ya? Nah, saat itulah waktu yang tepat untuk refleksi sebenarnya apa yang kamu lakukan hingga pasangan menjadi seseorang yang dikeluhkan. Saling koreksi, saling mencintai. Saling itu perlu.

***