Sayangilah menantumu seperti anakmu sendiri, dia rela meninggalkan keluarganya yang nyaman juga demi anakmu… Curhatan ini adalah sebuah kisah nyata.
Sempat dibagikan dalam akun instagram cermindramatis dengan judul “Nerakanya dunia?”. Mengapa kisah ini kami angkat? Karena masih banyak di luar sana, para mertua membenci menantunya dan bahkan menzoliminya. Semoga menjadi pembelajaran kita bersama. (foto cover: ilustrasi)
Bismillah…Saya beranikan untuk curhat agar semua masalah hilang sejenak. saya mengetik ini sambil berlinang air mata. Saya seorang ibu dan seorang istri 26th.
Satu tahun menikah, saya dibawa keluar daerah untuk tinggal di rumah mertua mengikuti suami. Hubungan saya dan suami baik-baik saja, permasalahannya adalah di mertua dan adik ipar. suami anak kedua dari 4 saudara, adik suami laki-laki dan baru saja menikah.
Setelah adik ipar menikah, saya merasa hantaman semakin banyak yang saya rasakan…
Berikut kisah selengkapnya yang kami bagikan dalam bentuk capture:
Kisah ini kemudian menjadi viral. Ternyata masih banyak orang yang mengalami hal serupa di luaran sana. Banyak pula netizen yang kemudian menceritakan pengalam mereka yang serupa.
Tidak semua mertua itu jahat, namun dari sini kita semua bisa belajar, bawasanya diluar sana juga banyak yang seperti diatas.
Sekali lagi, menantu juga manusia biasa. Sama seperti anak kita, sedari kecil ia juga dibesarkan penuh kasih sayang oleh orang tuanya. Kenapa iya mau meninggalkan rumahnya yang nyaman? Ya karena SUAMINYA yang merupakan anak mertuanya yang dicintainya. Sumber
Tips menjaga hubungan harmonis dengan mertua yang dapat kamu terapkan berikut ini:
1. Sayangi dan perlakukanlah mereka sebagaimana orangtua kandung
Hal pertama yang harus kamu setel di pikiranmu adalah menyayangi dan memperlakukan mertua sebagaimana orangtua kandung sendiri.
Dimana saat bersama orangtua kita akan menjadi diri sendiri apa adanya dan menyayangi serta mengasihi keduanya.
Ciptakanlah keakraban dengan banyak berdiskusi ataupun mengobrol dan jalan-jalan santai.
Kegiatan semacam itu dapat menghindarkan kita dari ketegangan dan konflik bersama mertua.
2. Memiliki empati
Memiliki empati sangat penting dalam menjaga keharmonisanmu dengan mertua.
Cobalah untuk melihat segala sesuatu tidak hanya dari kacamatamu sendiri, tetapi lihatlah dari sudut pandang orang lain khususnya mertuamu.
Dengan mencoba menempatkan diri pada posisi mereka maka kita akan lebih memahami sudut pandang dan jalan pikirannya.
Apabila kita sudah dapat memahami perasaannya, maka kita mampu berempati dan tidak terlalu mempermasalahkan perbedaan cara pikir dan sudut pandang.
Karena bagaimanapun sudut pandang merupakan pengalaman hidup seseorang dari waktu ke waktu yang bisa berbeda antara yang satu dengan yang lain.
3. Bangun komunikasi yang baik
Di era modern seperti sekarang ini memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan siapa saja, termasuk mertua.
Kamu bisa menghubunginya melalui telepon maupun pesan. Banyak sosial media yang bisa menjadi penghubungmu.
Bila tidak ya komunikasi mereka hanya saat bertemu langsung.
4. Berkunjung sesekali
Kalau kamu dan suami menetap di kota yang berbeda dengan mertua, jangan lupa untuk sesekali berkunjung ke rumahnya.
Kamu dapat memanfaatkan hari-hari libur nasional dan hari besar keagamaan. Kamu harus pintar membagi waktu antara berkunjung ke otangtua dan mertua agar tidak ada yang merasa kurang diperhatikan.
Ingatlah bahwa setiap orangtua menyimpan kerinduan untuk bertemu dengan anak-anaknya.
Apabila kamu telah memiliki anak, mereka juga pasti merindukan cucu-cucunya.
5. Tunjukkan perhatian
Berikan perhatian yang tulus pada mereka misalnya dengan mengucapkan selamat ulang tahun dan beri hadiah kecil.
Kamu juga dapat mengajak mereka untuk makan di tempat favoritnya dan membantunya saat sedang kesusahan.
6. Jaga sopan santun
Jagalah sopan santun dan ucapanmu pada mertua. Bagaimanapun mereka orangtuamu sendiri yang sudah merawat dan membesarkan suamimu.
Saat su