Setiap orang pasti punya permintaan dan keinginan. Ketika rasa keinginan dan harapan itu begitu besar, tidak ada jalan lain selain berdoa kepada Allah agar keinginan kita cepat dikabulkan. Sebab kita tahu Allah itu Maha Mendengar dan Maha Kuasa. Apapun yang kita minta, Allah pasti bisa mengabulkannya.
Kebanyakan orang kalau pas berdoa itu yakin banget Allah Maha Mendengar, karena kita ingin setiap doa yang dipanjatkan segera dikabulkan. Makannya kita semua yakin kalau Allah itu Maha Mendengar.
Tapi dalam kondisi lain, ketika kita berbuat maksiat, kita seolah tidak yakin kalau Allah itu Maha Melihat. Padahal kalau kita yakin Allah itu Maha Melihat, kita tidak akan berani berbuat maksiat.
Kita mau berdoa karena kita yakin Allah itu Maha Mendengar, tapi kenapa ketika berbuat dosa seaakan kita tidak percaya Allah itu Maha Melihat?
Yakin pada Allah itu harus sepenuhnya, tidak bisa setengah-setengah, jika kita meyakini Allah Maha Mendengar, maka kita juga harus yakin Allah juga Maha Melihat.
Apa yang membuat kita berani melakukan dosa, hanya satu jawabannya, kita tidak yakin Allah itu Maha Melihat. Padahal, tak pernah satu detikpun kita lepas dari pandangan Allah.
Lantas apa yang membuat kita selalu merasa tidak yakin kalau Allah itu Maha Melihat? Itu karena hati kita jarang mengingat Allah dan lebih banyak mengingat hal lain selain Allah.
Jika hati selalu mengingat Allah, dimanapun kita berada, kita akan selalu merasa bahwa Allah itu melihat dan memperhatikan kita. Allah itu sangat dekat dengan kita.