Seekor kucing betina, Emeng, yang baru berumur satu tahun ini punya keunikan di bagian bulunya. Di sisi kanan, tepat di bagian tengah badannya, garis bulunya membentuk tulisan ‘Allah’ dalam huruf Arab. Pemilik kucing, Adang mengungkapkan, awalnya kucing ini dimiliki oleh kakaknya. Kemudian kucing itu jatuh ke tangannya ketika berumur tiga bulan.
Saat berusia lapan bulan, putra Adang, Agung Wibawa Satria (14) menemukan sesuatu yang unik di tubuh Emeng. Dia melihat tulisan khat Arab ‘Allah’ di kucing tersebut. “Saya amati juga ternyata benar ada lafaz Allah,” ujar Adang saat ditemui wartawan di Bandung,
Rajin Membangunkan Shalat Shubuh
Tak hanya tulisan ‘Allah’ yang membuat Emeng unik. Kucing itu juga rajin membangunkan Adang untuk shalat subuh. Caranya, dia akan menjilat kaki dan muka majikannya menjelang shubuh. “Setiap shubuh bawel membangunkan. Saya jadi terbiasa bangun jam setengah lima dan membuka toko lebih awal,” ujarnya.
Ditawar Puluhan Juta dari Berbagai Daerah
Karena kondisi Emeng sedang hamil tiga minggu, maka Adang membawa kucing ini ke Cathy Petshop di Jalan AH Nasution 147, Bandung. Ia menitipkan sementara kepada pemilik petshop, Agung Finandita untuk dirawat. Agung pun takjub luar biasa, karena seumur hidupnya, baru kali ini ia melihat kucing yang bulunya berlafad Allah itu.
“Subhanallah bener berlafad Allah. Pemilik kucing itu mengatakan agar kucing ini dirawat. Si pemilik itu hanya beri kucing ini, dan bilang mudah-mudahan berkah,” kisahnya saat ditemui di tokonya, Jalan AH Nasution,
Berita keajaiban bulu kucing itu merebak luas ke seluruh nusantara, setelah Agung Finandita, memposting foto Emeng di akun facebook miliknya. Berkat keunikan Emeng, Adang kebanjiran tawaran untuk menjual kucingnya. Tawaran tertinggi saat ini berasal dari Kalimantan seharga Rp 20 juta.
“Si Emeng pernah ditawar Rp 6 sampai Rp 20 juta. Yang nawar itu dari kolektor kucing. ada yang dari Jakarta, Palangkaraya, serta Jatim. Yang nawar Rp 20 Juta itu dari Palangkaraya,” terang Agung.
Meski ditawar dengan harga tinggi, namun Agung tida akan menjual Si Emeng karena pemilik pertama kucing itu meminta Agung untuk tidak menjualnya.
“Bagaimanapun kucing ini tidak akan dijual, sebab, pemilik pertama mengatakan tidak boleh dijual. Mudah mudahan berkah buat saya,” tuturnya. Hingga saat ini, kata Agung, ia belum sempat bertemu lagi dengan pemilik pertama kucing tersebut. Namun ia tetap berkomunikasi melalui telepon selular. Agung juga rela jika si Emeng diambil kembali oleh pemilik pertamanya.
Ia menjelaskan, semenjak adanya kucing ini banyak yang menanyakan apakah lafaz Allah tersebut asli apa tidak. Adang berani memastikan bahwa warna kucing tersebut asli dan bukan dibuat dari cat. “Ini asli warna genetik kucing, warna red blotched tabby,” ujarnya.